MATERI PELAJARAN PAI - Mengenal Asmaul husna dan menghafalkan artinya

Asmaul Husna adalah nama-nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang bagus atau indah Allah memiliki 99 Asmaul Husna atau nama yang bagus. barang siapa yang dapat menghafal semua Asmaul Husna dijamin masuk surga.  Salah satu cara kita mengingat Allah adalah dengan berdzikir yaitu membaca atau menghafal Asmaul Husna. sebelum kita berdoa alangkah baiknya kita menyebut asmaul husna atau nama-nama yang bagus hal ini dijelaskan dalam firman Allah seperti berikut yang artinya:
 Allah mempunyai Asmaul Husna atau nama-nama yang baik maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu (Quran Surat Al A'raf ayat 180)

 menyebutkan 5 Asmaul Husna Asmaul Husna tercantum dalam al-quran Asmaul Husna yang tercantum di dalam al-qur'an berjumlah 99 sebagai umat Islam kita perlu mengetahui arti Asmaul Husna dan menghafal Asmaul Husna agar masuk surga bagaimana cara kita menghafal Asmaul Husna agar kita mudah menghafal Asmaul Husna maka apa harus kita lakukan atau kita nyanyikan berikut 5 Asmaul Husna yang harus kita hapal di materi kelas 2 ini
1.      Al khaliq
2.      Ar-razzaq
3.      As salam
4.      Al basir
5.      As sami'
Mengartikan lima dari Asmaul Husna
Al khaliq artinya Maha Pencipta.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah pencipta dan berkuasa menciptakan segala yang ada dilangit dan dibumi. Allah subhanahu wa ta'ala yang menciptakan alam beserta segala isinya bumi dan isinya yang terdiri dari manusia hewan dan tumbuh-tumbuhan semuanya adalah ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Allah. yang menciptakan langit dan segala isinya yang terdiri dari matahari bulan dan bintang Allah subhanahu wa ta'ala.
 yang menciptakan lautan dan segala isinya yang terdiri dari terumbu karang Plankton hewan laut dan lain-lain Allah Subhanahu Wa Ta'Ala disebut khaliq atau pencipta. sedangkan semua yang diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala disebut makhluk Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam menciptakan sesuatu dalam menciptakan sesuatu Allah cukup berfirman Kun Fayakun jadilah maka jadilah sesuatu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala adanya lebih dahulu dari semua ciptaannya keberadaan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah kekal zatnya Allah berbeda dengan makhluk atau ciptaannya makhluk ada setelah diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala . semua makhluk akan mengalami kerusakan dan kemusnahan.
demikian pula dengan manusia manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna manusia dilengkapi dengan akal dan pikiran dengan akal dan pikirannya manusia dapat mengolah dan memanfaatkan apa yang ada di bumi ini tugas manusia adalah sebagai khalifah atau pemimpin di bumi manusia bertugas mengatur bumi ini agar bermanfaat bagi dirinya dan makhluk lain kelestarian dan kerusakan di bumi tergantung pada perilaku manusia sendiri Allah melarang manusia berbuat kerusakan di bumi bumi atau alam yang rusak akan merugikan manusia sendiri                       
Ar razzaq artinya Maha Pemberi Rizki.
Rizky setiap makhluk dijamin oleh Allah setiap makhluk membutuhkan Rizki Rizki telah disediakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. datangnya rizki dari Allah subhanahu wa ta'ala tergantung cara masuk tersebut mengusahakannya bagian rajin mencari rezeki Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan rizki yang banyak sedangkan bagi yang malas mencari rezeki. Allah Subhanahu Ta'ala akan memberikan rezeki yang sedikit hal ini dijelaskan dalam firman Allah berikut ini yang artinya:
dan tidak ada satu binatang melata pun yang bergerak di bumi kecuali Allah subhanahu wa ta'ala yang menjamin (QS. Hud :6)
Dalam ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan seperti berikut yang artinya:
 sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala dialah yang Maha Pemberi Rizki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh (QS AZARIYAT :58)
Manusia adalah makhluk Allah subhanahu wa ta'ala yang dilengkapi dengan akal manusia menggunakan akalnya untuk berpikir, dengan agamanya manusia dapat membedakan hal yang baik dan buruk dalam mencari rezeki Allah Subhanahu Wa Ta'ala harus dilakukan dengan cara yang baik hal itu dimaksud agar rezeki yang diperoleh juga baik dan halal rezeki yang halal dan baik disebut rezeki yang halalan toyyiban.
rezeki yang halal akan memberikan manfaat yang baik pula kemampuan manusia berbeda-beda dengan minta rezeki seorang juru masak atau koki mempunyai kelebihan dalam mengolah bahan makanan, Seorang penjahit mempunyai kelebihan dalam membuat pakaian, seorang perajin mempunyai kelebihan dalam membuat barang-barang kerajinan masih banyak keahlian yang dimiliki manusia dalam mencari rezeki semua pekerjaan atau keahlian manusia diperbolehkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk dilakukan asal tidak merugikan orang lain dan tidak melanggar ajaran agama Islam.
Assalam yang artinya pemberi keselamatan .
pemberi keselamatan ke seluruh makhluk adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi yang dapat menyelamatkan makhluk adalah Allah setiap manusia menginginkan keselamatan dalam hidupnya yaitu keselamatan hidup di dunia dan di akhirat nanti yaitu keselamatan dari siksa api neraka karena itu manusia hanya dapat memohon keselamatan kepada Allah Hal itu dijelaskan dalam firman Allah Surat Al hashr ayat 23
Artinya : Dialah Allah yang tiada Tuhan selain dia raja yang maha suci dan Maha Pemberi keselamatan hanyalah Allah lah satu-satunya pemberi keselamatan. (Surat Al hashr ayat 23)
 kita semua dilarang memohon kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. memohon kepada selain Allah disebut perbuatan Syirik. orang yang melakukan perbuatan Syirik disebut musyrik. Syirik adalah suatu perbuatan yang susah besar yang dosanya tidak akan diampuni oleh Allah. sebelum melakukan suatu pekerjaan atau perjalanan biasakan Mengawali dengan doa agar kita semua diberikan keselamatan kemudahan oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
demikian pula kita ingin selamat dunia akhirat adalah doa sebagai berikut ini setiap selesai sholat fardhu Robbana Atina Fiddunya Hasanah wafil akhirati Hasanah waqina adzabannar yang artinya ya Tuhan kami berikanlah kami kebahagiaan dunia dan kebahagiaan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka Quran surat Al Baqarah ayat 201
Al Bashir artinya maha melihat
penglihatan Allah berbeda dengan penglihatan makhluk ciptaanNya Allah memiliki penglihatan yang mutlak Dan Tiada Batas artinya tidak terbatas penglihatan. Allah Subhanahu ta'ala meliputi lahir atau nyata maupun yang baik segala sesuatu yang dekat maupun yang jauh yang berbeda di tempat terang maupun di tempat yang gelap yang berada di jauh terbuka maupun jauh tertutup sekalipun semua tidak dapat lepas dari penglihatan Allah.
 bahkan benda sekecil apapun pasti Allah bisa melihatnya demikian pula perbuatan baik manusia maupun perbuatan buruk manusia Allah pasti dapat melihatnya hal itu diterangkan dalam firman Allah surat al-hujarat ayat 18 yang artinya :
sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi dan Allah Maha Melihat Apa yang kamu kerjakan. (surat al-hujarat ayat 18)
Penglihatan Allah berbeda dengan pengatur manusia manusia memiliki penglihatan yang sangat terbatas manusia tidak dapat melihat benda-benda yang lain terdapat di tempat tertutup dan juga terdapat yang berada di jauh di sana di tempat yang gelap.
manusia tidak dapat melihat jika tidak ada cahaya manusia hanya dapat melihat benda-benda di tempat yang dekat saja dan tidak dapat melihat benda yang sangat jauh misalnya benda yang berada di luar negeri sebagai orang yang beriman kita wajib percaya Allah melihat dengan demikian kita akan selalu berhati-hati dalam berbuat tidak kita harus selalu melaksanakan perintah Allah yaitu dengan rajin beribadah dan memperbanyak perbuatan baik dan amalan baik semua yang menjadi larang Allah wajib kita jauhi dan kita tinggalkan hanya dengan cara seperti kita akan mendapat pahala dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta'ala

Assami' Artinya maha mendengar.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala dapat mendengar suatu yang keras maupun suara yang sangat pelan bahkan suara batin manusia sekalipun dapat mendengarnya. buktinya Allah dapat mengabulkan doa-doa banyak memohon walaupun ku ucapkan di dalam hati. suara apapun  di dunia tidak lepas dari pendengaran Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
pendengaran Allah berbeda dengan pendengaran makhlukNya. Tentukan melakukan sifat terbatas manusia tidak dapat mendengar suara yang dari jauh sama dengan alat bantu manusia juga tidak dapat mendengar suara yang sangat lemah suara batin manusia kebalikan dari sifat As Sami adalah  sumun yang artinya tuli mustahil Allah bersifat tuli sekolah tuli maka Allah tidak dapat mendengar doa-doa hambanya hal ini dijelaskan dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 127 yang artinya:
 ya Allah Tuhan kami Terimalah daripada kami amalan kami sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui karena itu kita seharusnya memohon hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar doa-doa kita dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala


































Belum ada Komentar untuk "MATERI PELAJARAN PAI - Mengenal Asmaul husna dan menghafalkan artinya"

Posting Komentar

Trimakasih sudah membaca artikel kami, silahkan tinggalkan komentar jika ada keluhan mengenai link yang mati atau artikel rusak silahkan laporkan kepada kami ya !!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel