MATERI PAdbP Kelas 3 Semester 1 BAB 1 - Nabi Muhammad dan sahabat panutanku - Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah

2. Perjuangan Nabi Muhammad saw. di Makkah

materi sebelumnya yaitu tentang kisah isro' mi'roj nabi muhammad bisa kalian simak DISINI

Dalam memperjuangkan risalah Islam, Nabi Muhammad saw. tidak hanya sekedar berdoa kepada Allah namun harus dilalui dengan perjuangan yang berat. Kita dapat mengambil pelajaran dari kegigihan perjuangan juga dapat meniru strategi dakwah Nabi Muhammad saw. melalui sejarah atau sirah Nabi Muhammad saw..

a. Strategi dakwah

Strategi dakwah Rasulullah saw. dalam berusaha mencapai tujuan yang luhur, yaitu sebagai berikut.

1) Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Terjadi selama 3-4 tahun. Cara ini ditempuh Rasulullah saw. karena pengikut nabi jumlahnya masih sangat kecil. Pada masa ini, Rasulullah saw. mengajak masuk Islam keluarga dan kerabat beliau. Di antaranya Khadijah dan Ali bin Abi Thalib, yang baru berumur 10 tahun dan tinggal bersama beliau. Abu Bakar Ash Shidiq dan Ummu Aiman (pengasuh Rasulullah waktu kecil). Abu Bakar Ash Sidhiq ikut berda'wah dan berhasil menghasilkan beberapa sahabat beliau, antara lain Abdul Amar dan Bani Zuhrah, budak milik Amar; Abu Ubaidah bin Jarrah dari Bani Haris; Usman bin Affan; Zubair bin Awam; Saad bin Abi Waqos; Talhah bin Ubaidah. Orang-orang yang masuk Islam pada masa awal disebut Assābiqunal Awwalūn.

2) Dakwah secara terang-terangan

Dakwah secara terang-terangan dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah Swt. agar dakwah dilaksanakan secara terang-terangan.

فاصدع بما تؤمر وغير عن المشركين

Artinya:

"Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik." (Q.S. al-Hijr: 94)

Adapun yang dilakukan Rasulullah saw. adalah sebagai berikut: 

a) Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim

untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam.

b) Mengumpulkan para penduduk kota Makkah, terutama

yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka'bah untuk berkumpul dibukit Sofa, yang letaknya tidak jauh dari Ka'bah. Rasulullah saw. memberi peringatan kepada semua yang hadir agar segera meninggalkan penyembahan terhadap berhala-berhala dan hanya menyembah Allah Swt.. Menanggapi dakwah ini, Abu Lahab langsung mengejek dan berteriak dengan berkata: "Celakalah engkau Muhammad, hanya untuk ini kah kami dikumpulkan?" Sebagai balasan bagi Abu Lahab dijelaskan dalam firman Allah dan sebab turunnya Q.S. al-Lahab: 1-5. Pada periode dakwah secara terang-terangan, masuk Islam dua orang kuat dari kalangan kaum Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul Mutalib (paman Nabi saw.) dan Umar bin Khatab.

c) Rasulullah menyampaikan dakwahnya kepada

penduduk di luar kota Makkah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota yang masuk Islam, antara lain Abu Dzar Al Ghifari (kaum Ghifar barat laut Makkah), Taufal bin Amr Ad Dausi (kaum daus, wilayah barat kota Makkah), penduduk Yasrib (Madinah) yang datang ke Makkah untuk berziarah. Mereka (para penduduk Yasrib) masuk Islam secara bergelombang

(1) gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khojraz;

(2) gelombang kedua tahun 621 M sebanyak 13 orang (para kepala suku);

(3) gelombang ketiga pada tahun berikutnya lebih banyak lagi yaitu 73 orang, di antaranya kaum wanita, Pada gelombang ketiga ini terjadi Baiatul Aqabah yang berisi pernyataan mereka akan melindungi dan membela Rasulullah saw. Walaupun untuk itu mereka harus mengorbankan harta tenaga bahkan jiwa. Mereka 4 memohon Rasulullah saw. dan para pengikutnya agar berhijrah ke Yasrib.

b. Reaksi kaum kafir quraisy terhadap dakwah Rasulullah saw.

Kaum kafir Quraisy menolak dakwah Rasulullah saw. setelah dilakukan secara terang-terangan. Kaum kafir menggunakan berbagai macam cara untuk menghentikan dakwah nabi Muhammad saw.. Beberapa hal yang menyebabkan kaum kafir Quraisy menentang dakwah nabi Muhammad saw. yaitu takut kehilangan kekuasaan, hilangnya kasta, dan digantinya kepercayaan jahiliyyah dengan agama Islam.

Beberapa cara untuk menghadang dakwah Rasulullah saw., antara lain sebagai berikut.

1) Ejekan, penghinaan, mengolok-olok, dan menertawakan. Mereka menyebut nabi Muhammad saw. sebagai orang gila.

2) Menjelek-jelekkan ajaran beliau, membangkitkan keraguan, menyebarkan anggapan-anggapan yang menyangsikan ajaran beliau.

3) Membuat opini bahwa Al-Qur'ān sama dengan dongeng orang-orang terdahulu.

4) Menyodorkan beberapa penawaran untuk mempertemukan Islam dan jahiliyyah di tengah jalan.

 Menghadapi tantangan dan kekerasan kaum kafir Quraisy terhadap orang-orang Islam, beliau menyuruh 16 sahabatnya hijrah. Hijrah ini dilakukan beberapa kali, yaitu hijrah pertama ke Habasah pada tahun 615 M, kemudian hijrah kedua ke Habasah (83 orang laki-laki dan 18 orang perempuan) di bawah pimpinan Ja'far bin Abi Thalib dan memperoleh jaminan keamanan dari raja Negus dan terakhir hijrah ke Yasrib pada tahun 622 M. Selama berdakwah di Makkah, Rasulullah sempat melewati tahun yang sering disebut 'Amul Huzni yang artinya tahun kesedihan yaitu tahun dimana Rasulullah kehilangan dua orang yang selalu membantu dan melindunginya yaitu Abu Thalib

(pamannya) pada tahun ke sepuluh kenabian dan khadijah istrinya empat hari setelah meninggalnya pamannya. namun allah senantiasa melindungi nabi muhammad dari malapetaka

Materi Selanjutnya Mengenai Kisah keteladanan Sahabat Nabi - Usman Bin Affan.



Belum ada Komentar untuk "MATERI PAdbP Kelas 3 Semester 1 BAB 1 - Nabi Muhammad dan sahabat panutanku - Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah"

Posting Komentar

Trimakasih sudah membaca artikel kami, silahkan tinggalkan komentar jika ada keluhan mengenai link yang mati atau artikel rusak silahkan laporkan kepada kami ya !!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel