STUDI KASUS MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PPG PAI DALJAB 2025/ 2026 - SOAL UP

STUDI KASUS MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PPG PAI  DALJAB 2025/ 2026  - SOAL UP 

oke teman teman. sebentar lagi kita akan ujian UP (Uji pengatahuan). pera peserta PPG pasti sudah belajar sana sini ya agar nantinya bisa lulus. yuk belajar mengenai study kasus lagi yuk teman teman. 

  1.    Identifikasi Masalah Nyata di Kelas

Di kelas IV SD, guru PAI mengajarkan materi “Menyambut Usia Baligh”. Selama pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sederhana. Namun, sebagian besar siswa tampak pasif, kurang antusias, dan hanya beberapa yang aktif menjawab pertanyaan. Ketika diberikan tugas menulis tanda -tanda baligh menurut ilmu biologi, banyak sekali siswa yang menyalin dari temannya tanpa memahami maknanya dan mengerjakan sendiri.

Masalah utama strategi pembelajaran yang digunakan terlalu berpusat pada guru (teacher-centered), sehingga siswa kurang terlibat secara aktif dan tidak menunjukkan pemahaman bermakna terhadap materi.

2.    Upaya Penyelesaian Berbasis Pembelajaran Berpusat pada Siswa

Guru menerapkan pembelajaran berpusat pada siswa dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5-7 orang untuk membuat poster kreatif bertema “Menyambut usia baligh”. Mereka mencari informasi dari berbagai sumber, berdiskusi, dan menyusun ide bersama. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing jalannya diskusi dan memberikan umpan balik. Hasil karya kemudian dipresentasikan di depan kelas. Melalui kegiatan ini, siswa lebih aktif, bekerja sama, berpikir kritis, dan memahami makna “ Baligh” secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.

3.    Mendeskripsikan Hasil: Bagaimana Mengukur Keberhasilan

Keberhasilan pembelajaran PJBL diukur melalui asesmen proses, produk, dan sikap. Pada asesmen proses, guru mengamati keaktifan siswa dalam diskusi dan kerja kelompok. Asesmen produk dilakukan dengan menilai poster yang dibuat berdasarkan ketepatan isi, kreativitas, dan keterkaitan dengan “Materi usia baligh”. asesmen sikap mencakup kerja sama, tanggung jawab, dan kejujuran siswa selama kegiatan. Selain itu, siswa menulis refleksi pribadi tentang pemahaman dan pengalaman belajar mereka. Hasilnya menunjukkan peningkatan antusiasme, pemahaman konsep yang lebih mendalam, serta perubahan sikap positif dalam menerapkan kewajiban di usia baligh dalam kehidupan sehari-hari.

4.    Refleksi Pengalaman Berharga yang Bisa Dipetik

Pengalaman menggunakan strategi PJBL ini memberikan pelajaran berharga bagi guru bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam akan lebih bermakna apabila siswa dilibatkan secara aktif dalam menemukan suatu ide dan membangun pemahamannya sendiri. Melalui strategi pembelajaran berpusat pada siswa, khususnya dengan model Project Based Learning, siswa tidak hanya menghafal materi tentang baligh, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan kewajiban setelah usia baligh dalam kehidupan sehari-hari. Guru menyadari pentingnya peran sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, kolaboratif, dan bermakna. Pembelajaran seperti ini menumbuhkan rasa ingin tahu, tanggung jawab, serta kerja sama antarsiswa. Pengalaman ini menegaskan bahwa strategi yang tepat mampu mengubah suasana belajar menjadi lebih hidup dan membentuk karakter religius peserta didik.

 

 

Belum ada Komentar untuk "STUDI KASUS MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PPG PAI DALJAB 2025/ 2026 - SOAL UP "

Posting Komentar

Trimakasih sudah membaca artikel kami, silahkan tinggalkan komentar jika ada keluhan mengenai link yang mati atau artikel rusak silahkan laporkan kepada kami ya !!!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel